Audio Kajian

Meraih Surga Dengan Tauhid – Ustadz Abdurrahman Thoyyib, Lc.

Audio kajian: Meraih Surga dengan Tauhid – Ustadz Abdurrahman Thoyyib, Lc

Kita wajib bersyukur kepada Allah dan syukur harus diwujudkan dengan melaksanakan perintah-perintah Allah dan menjauhkan larangan-laranganNya. Pangkal dari syukur adalah tauhid kepada Allah. Dijelaskan oleh Imam Ibnu Qayyim didalam kitab Ad-Daa wa Ad-Da Waa, beliau berkata, β€œPangkal Syukur itu adalah tauhid”.

Jadi, ketika seseorang mengatakan dia bersyukur kepada Allah, ketika Allah memerintahkan untuk bersyukur kepada Allah, itu mantauhidkan Allah. Maka dijelaskan oleh sebagian mufassirin, ketika mentafsirkan ayat dalam surat Ibrahim, surat yang ke-14 ayat ke-7:

وَΨ₯ِذْ ΨͺΩŽΨ£ΩŽΨ°ΩŽΩ‘Ω†ΩŽ Ψ±ΩŽΨ¨ΩΩ‘ΩƒΩΩ…Ω’ Ω„ΩŽΨ¦ΩΩ† Ψ΄ΩŽΩƒΩŽΨ±Ω’Ψͺُمْ Ω„ΩŽΨ£ΩŽΨ²ΩΩŠΨ―ΩŽΩ†ΩŽΩ‘ΩƒΩΩ…Ω’ Ϋ– ΩˆΩŽΩ„ΩŽΨ¦ΩΩ† ΩƒΩŽΩΩŽΨ±Ω’Ψͺُمْ Ψ₯ΩΩ†ΩŽΩ‘ عَذَابِي Ω„ΩŽΨ΄ΩŽΨ―ΩΩŠΨ―ΩŒ ο΄ΏΩ§ο΄Ύ

β€œDan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; β€œSesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”.” (QS. Ibrahim[14]: 7)

Baca Juga: Syarah Aqidah Salaf – Bagian ke-2 – Bekasi 1437 / 2016 (Ustadz Abdul Hakim Amir Abdat)
Dikatakan oleh sebagiaan mufassirin bahwa maksud β€œseandainnya kamu bersyukur,” adalah dengan mentauhidkan Allah dan melaksanakan perintahNya serta menjauhkan maksiat.
Manusia secara umum, mereka tidak bersyukur kepada Allah dan mereka dzolim. Allah menyebutkan juga dalam surat Ibrahim pada ayat yang ke-34:

وَؒΨͺΩŽΨ§ΩƒΩΩ… مِّن كُلِّ Ω…ΩŽΨ§ Ψ³ΩŽΨ£ΩŽΩ„Ω’ΨͺΩΩ…ΩΩˆΩ‡Ω ۚ وَΨ₯ِن ΨͺΩŽΨΉΩΨ―ΩΩ‘ΩˆΨ§ Ω†ΩΨΉΩ’Ω…ΩŽΨͺَ Ψ§Ω„Ω„ΩŽΩ‘Ω€Ω‡Ω Ω„ΩŽΨ§ ΨͺΩΨ­Ω’Ψ΅ΩΩˆΩ‡ΩŽΨ§ Ϋ— Ψ₯ΩΩ†ΩŽΩ‘ Ψ§Ω„Ω’Ψ₯ΩΩ†Ψ³ΩŽΨ§Ω†ΩŽ Ω„ΩŽΨΈΩŽΩ„ΩΩˆΩ…ΩŒ ΩƒΩŽΩΩŽΩ‘Ψ§Ψ±ΩŒ ο΄ΏΩ£Ω€ο΄Ύ

β€œDan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dan segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah).” (QS. Ibrahim[14]: 34)
Kebayakan manusia dzolim kepada dirinya, dzolim kepada Allah dengan berbuat syirik dan dzolim kepada orang lain. Demikianlah umumnya manusia. Allah juga menyebutkan dalam ayat yang lain.
Baca Juga: Rukun Islam – Pokok ke-2 – Kitab Al-Ushul Ats-Tsalatsah (Syaikh Prof. Dr. β€˜Abdurrazzaq Al-Badr)

…Ψ₯ΩΩ†ΩŽΩ‘ Ψ§Ω„Ω„ΩŽΩ‘Ω€Ω‡ΩŽ Ω„ΩŽΨ°ΩΩˆ ΩΩŽΨΆΩ’Ω„Ω ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ‰ Ψ§Ω„Ω†ΩŽΩ‘Ψ§Ψ³Ω ΩˆΩŽΩ„ΩŽΩ€Ω°ΩƒΩΩ†ΩŽΩ‘ Ψ£ΩŽΩƒΩ’Ψ«ΩŽΨ±ΩŽ Ψ§Ω„Ω†ΩŽΩ‘Ψ§Ψ³Ω Ω„ΩŽΨ§ ΩŠΩŽΨ΄Ω’ΩƒΩΨ±ΩΩˆΩ†ΩŽ ο΄ΏΩ’Ω€Ω£ο΄Ύ

β€œ…Sesungguhnya Allah mempunyai karunia terhadap manusia tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur.” (QS. Al-Baqoroh[2]: 243)

Maka dari itu kita bersyukur dengan mentauhidkan Allah, menjauhi syirik, melaksanakan ketaatan-ketaatan kepada Allah, menjaukan maksiat, selalu menuntut ilmu syar’i, kemudian kita melakukan amal-amal shalih.
Dengan belajar, kita tahu bagaimana kita mentauhidkan Allah sehingga hilang kedzaliman. Karena kedzaliman yang paling dzalim dimuka bumi adalah syirik. Sebagaimana wasiat Luqman kepada anaknya:
β€¦ΩŠΩŽΨ§ Ψ¨ΩΩ†ΩŽΩŠΩŽΩ‘ Ω„ΩŽΨ§ Ψͺُشْرِكْ Ψ¨ΩΨ§Ω„Ω„ΩŽΩ‘Ω€Ω‡Ω Ϋ– Ψ₯ΩΩ†ΩŽΩ‘ Ψ§Ω„Ψ΄ΩΩ‘Ψ±Ω’ΩƒΩŽ Ω„ΩŽΨΈΩΩ„Ω’Ω…ΩŒ ΨΉΩŽΨΈΩΩŠΩ…ΩŒ ο΄ΏΩ‘Ω£ο΄Ύ

β€œHai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar”.” (QS. Luqman[31]: 13)

www.radiorodja.com/30556-tauhid-ja…ul-qadir-jawas/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button