25 DOA DAN DZIKIR AGAR TERHINDAR DARI MALAPETAKA
📜 *25 DOA DAN DZIKIR AGAR TERHINDAR DARI MALAPETAKA*
❅ https://t.me/MuliaDenganSunnah
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
*_Pertama: Doa dan Dzikir yang Muqoyyad (Terkait dengan Waktu)_*
*1. Membaca Ayat Kursiy (Dibaca 1 Kali Pagi dan Sore, Selesai Sholat dan Sebelum Tidur)*
*اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ*
“Allah, tidak ada yang berhak disembah selain Dia, yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri serta Terus Mengurus makhluk-Nya, tidak mengantuk dan tidak tidur, milik-Nya apa yang ada di langit dan di bumi, dan siapakah yang dapat memberi syafa’at di sisi-Nya kecuali dengan izin-Nya, yang maha mengetahui apa yang ada di hadapan dan di belakang mereka, dan mereka tidak sedikit pun dapat meliputi ilmu-Nya, kecuali yang Dia kehendaki, kursiy-Nya meliputi langit dan bumi, dan Dia tidak merasa letih mengurus keduanya, dan Dia Maha Tinggi lagi Maha Agung.” [Al-Baqorah: 255]
*Keterangan:*
(1) Mulailah dengan membaca ta’awwudz,
*أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ*
“Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk”.
(2) Ayat kursiy dibaca setiap pagi dan sore berdasarkan HR. Ath-Thobarani dalam Al-Mujam Al-Kabir dari Ubay bin Ka’ab radhiyallahu’anhu, Shahih At-Targhib: 662.
(3) Dibaca setiap selesai sholat berdasarkan HR. An-Nasaai dalam Amalul Yaum wal Lailah dari Abu Umamah Al-Bahili radhiyallahu’anhu, Ash-Shahihah: 972.
(4) Dibaca setiap sebelum tidur berdasarkan HR. Al-Bukhari dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu.
*2. Membaca Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas (Dibaca 3 Kali Ba’da Shubuh dan Ashar, 1 Kali Ba’da Sholat Zhuhur, Maghrib dan Isya, 3 Kali Sebelum Tidur)*
*Surat Al-Ikhlas:*
*قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ (1) اللَّهُ الصَّمَدُ (2) لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ (3) وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ (4)*
“Katakanlah: Dialah Allah yang Maha Esa (1) Allah adalah Ash-Shomad, yaitu yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu (2) Tidak beranak dan tidak pula diperanakan (3) Dan tidak ada yang serupa dengan-Nya (4)
*Surat Al-Falaq:*
*قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ (1) مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ (2) وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ (3) وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ (4) وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ (5)*
“Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb yang menguasai waktu Shubuh (1) dari keburukan makhluk-Nya (2) Dan dari keburukan di waktu malam apabila telah gelap (3) Dan dari keburukan para wanita tukang sihir yang meniup di buhul-buhul (4) Dan dari keburukan orang yang hasad apabila ia hasad (5)
*Surat An-Naas:*
*قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ (1) مَلِكِ النَّاسِ (2) إِلَهِ النَّاسِ (3) مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ (4) الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ (5) مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ (6)*
“Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb manusia (1) (Allah) Raja manusia (2) Sesembahan manusia (3) dari keburukan bisikan setan yang biasa bersembunyi (4) yang membisikkan kejahatan ke dalam dada manusia (5) dari golongan jin dan manusia (6)
*Keterangan:*
(1) Memohon perlindungan dengan surat-surat ini juga bisa dibaca kapan saja, tanpa terikat waktu dan jumlah.
(2) Ada perbedaan cara membacanya pada dzikir pagi petang dan sebelum tidur:
Pertama: Dalam dzikir pagi petang, cara membacanya adalah Al-Ikhlas 3 kali, kemudian Al-Falaq 3 kali, kemudian An-Naas 3 kali.
Kedua: Adapun sebelum tidur, dengan cara:
– Mengumpulkan kedua telapak tangan,
– Membacakan Al-Ikhlas 1 kali, kemudian Al-Falaq 1 kali, kemudian An-Naas 1 kali,
– Tiup kedua telapak tangan,
– Kemudian usap ke seluruh tubuh yang dapat dijangkau, dimulai dari kepala, kemudian wajah dan tubuh bagian depan.
Lakukan cara seperti ini sampai 3 kali.
(3) Tiga surat ini dibaca 3 kali setiap Ba’da Shubuh dan Ashar berdasarkan HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi dari Abdullah bin Khubaib radhiyallahu’anhu, Shahih At-Targhib: 649.
(4) Dibaca 1 kali setiap Ba’da Sholat Zhuhur, Maghrib dan Isya berdasarkan HR. Abu Daud dari ‘Uqbah bin Amir radhiyallahu’anhu, Ash-Shahihah: 1514.
(5) Dibaca 3 kali setiap sebelum tidur berdasarkan HR. Al-Bukhari dari Aisyah radhiyallahu’anha.
*3. Membaca Dua Ayat Terakhir Surat Al-Baqorah (Dibaca 1 Kali di Waktu Malam)*
*آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ آمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ (285) لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ (286)*
“Rasul telah beriman kepada Al-Qur’an yang diturunkan kepadanya dari Rabbnya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): ‘Kami tidak membeda-bedakan antara para rasul Allah’, dan mereka mengatakan: ‘Kami dengar dan kami taat’. (Mereka berdoa): Ampunilah kami wahai Rabb kami, dan hanya kepada Engkaulah kami kembali.” [Al-Baqorah: 285]
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala dari kebajikan yang diusahakannya dan ia mendapat azab karena kejahatan yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): Wahai Rabb kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Wahai Rabb kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Wahai Rabb kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami pikul. Maafkanlah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.” [Al-Baqorah: 286]
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,
الآيَتَانِ مِنْ آخِرِ سُورَةِ البَقَرَةِ، مَنْ قَرَأَهُمَا فِي لَيْلَةٍ كَفَتَاهُ
“Dua ayat di akhir surat Al-Baqorah, barangsiapa membacanya di satu malam, maka itu mencukupinya (untuk mendapatkan perlindungan dari Allah jalla wa ‘ala).” [HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Mas’ud Al-Anshari radhiyallahu’anhu]
*4. Memohon Kebaikan dan Perlindungan dari Keburukan di Hari dan Malam (Dibaca 1 Kali Pagi dan Petang)*
*Lafaz di Waktu Pagi:*
*أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ، لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ، وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِي هَذِهِ الْيَوْمِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهُ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِي هَذِهِ الْيَوْمِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ، رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ، وَمِنْ سُوءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ، وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ*
“Kami masuk waktu pagi dan kekuasaan hanya milik Allah, tidak ada yang berhak disembah selain Allah, Dia yang satu saja yang tiada sekutu bagi-Nya, hanya milik Allah kekuasaan itu, dan hanya milik Allah segala pujian, dan Dia Maha Mampu atas segala sesuatu.
Wahai Rabb aku mohon kepada-Mu kebaikan di hari ini dan kebaikan setelahnya, dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukan di hari ini dan keburukan setelahnya. Wahai Rabb aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan, dan dari keburukan di hari tua. Wahai Rabb aku berlindung kepada-Mu dari azab kubur dan azab neraka.”
*Lafaz di Waktu Sore:*
*أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى الْمُلْكُ لِلَّهِ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ، لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ، وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهَا، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا، رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ، وَمِنْ سُوءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ، وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ*
“Kami masuk waktu sore dan kekuasaan hanya milik Allah, tidak ada yang berhak disembah selain Allah, Dia yang satu saja yang tiada sekutu bagi-Nya, hanya milik Allah kekuasaan itu, dan hanya milik Allah segala pujian, dan Dia Maha Mampu atas segala sesuatu.
Wahai Rabb aku mohon kepada-Mu kebaikan di malam ini dan kebaikan setelahnya, dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukan di malam ini dan keburukan setelahnya. Wahai Rabb aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan, dan dari keburukan di hari tua. Wahai Rabb aku berlindung kepada-Mu dari azab kubur dan azab neraka.” [HR. Muslim dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu’anhu]
*5. Membaca Doa Agar Terlindung dari Semua Bahaya di Langit dan Bumi (Dibaca 3 Kali Pagi dan Sore)*
*بِسْمِ اللَّهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ، فِي الْأَرْضِ، وَلَا فِي السَّمَاءِ، وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ*
“Dengan menyebut nama Allah, yang bersama nama-Nya tidak ada satu pun yang membahayakan di bumi maupun di langit, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
Rasulullah shallallaahu’alaihi wa sallam bersabda,
*مَنْ قَالَ بِسْمِ اللَّهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ، فِي الْأَرْضِ، وَلَا فِي السَّمَاءِ، وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ، ثَلَاثَ مَرَّاتٍ، لَمْ تُصِبْهُ فَجْأَةُ بَلَاءٍ، حَتَّى يُصْبِحَ، وَمَنْ قَالَهَا حِينَ يُصْبِحُ ثَلَاثُ مَرَّاتٍ، لَمْ تُصِبْهُ فَجْأَةُ بَلَاءٍ حَتَّى يُمْسِيَ*
“Barangsiapa membaca, ‘Dengan menyebut nama Allah, yang bersama nama-Nya tidak ada satu pun yang membahayakan di bumi maupun di langit, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui’ sebanyak 3 kali (di petang hari), maka tidak ada bahaya yang akan menimpanya sampai pagi, dan barangsiapa membacanya di pagi hari 3 kali maka tidak ada bahaya yang akan menimpanya sampai sore hari.” [HR. Abu Daud dari Utsman bin Affan radhiyallahu’anhu, Shahih Al-Adab Al-Mufrod: 514]
*6. Memohon Keselamatan dan Keamanan di Dunia dan Akhirat, dan Perlindungan dari Keburukan yang Datang dari Segala Penjuru (Dibaca 1 Kali Pagi dan Petang)*
Dari Abdullah bin Umar radhiyallahu’anhuma, beliau berkata: Rasulullah shallallaahu’alaihi wa sallam tidak pernah meninggalkan doa ini setiap pagi dan petang,
*اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ العافِيَـةَ فـي الدُّنيا والآخِرَةِ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ العَفْوَ والعافِيَـةَ فـي دِيني ودُنْـيايَ وأَهْلِي ومالِي، اللَّهُمَّ اسْتُـرْ عَوْراتِي، وآمِنْ رَوْعاتِي، اللَّهُمَّ احْفَظْنِـي مِنْ بَـيْنِ يَدَيَّ، ومِنْ خَلْفِي، وعَنْ يَمِيـنِـي، وعَنْ شِمالِي، ومِنْ فَوْقِي، وأَعُوذُ بِعَظَمَـتِكَ أَنْ أُغْتالَ مِنْ تَحْتِـي*
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu pemaafan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku dan tenteramkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah, jagalah aku dari arah depan, belakang, kanan, kiri serta atasku, dan aku berlindung dengan keagungan-Mu, dari ditenggelamkan dari arah bawahku (tertimpa malapetaka tanpa aku sadari).” [HR. Abu Daud dan Ibnu Majah, Shahih Al-Adab Al-Mufrod: 916]
*7. Memohon Keselamatan untuk Badan, Pendengaran dan Penglihatan, dan Meminta Perlindungan dari Keburukan Dunia dan Akhirat (Dibaca 3 Kali Pagi dan Sore)*
*اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَدَنِي، اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي سَمْعِي، اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَصَرِي، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْكُفْرِ، وَالْفَقْرِ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ*
“Ya Allah selamatkanlah badanku, ya Allah selamatkanlah pendengaranku, ya Allah selamatkanlah penglihatanku, tidak ada yang berhak disembah selain Engkau.
Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari kekafiran dan kefakiran, ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari azab kubur, tidak ada yang berhak disembah selain Engkau.”
Sahabat yang Mulia Abu Bakrah radhiyallahu’anhu selalu membaca doa ini, maka beliau pernah ditanya oleh putranya, AbdurRahman bin Abi Bakrah, tentang doa yang selalu beliau baca ini, maka beliau menjawab,
إنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدْعُو بِهِنَّ فَأَنَا أُحِبُّ أَنْ أَسْتَنَّ بِسُنَّتِهِ
“Sungguh aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam membaca doa ini, maka aku ingin untuk meneladani Sunnah beliau.” [HR. Abu Daud, Shahih Al-Adab Al-Mufrod: 542]
*8. Memohon Perlindungan dari Membahayakan Diri Sendiri dan Orang Lain (Termasuk Tertular atau Menularkan Penyakit) (Dibaca 1 Kali Pagi, Sore dan Sebelum Tidur)*
*اللَّهُمَّ فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ، عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيكَهُ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِي، وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ، وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِي سُوءًا، أَوْ أَجُرَّهُ إِلَى مُسْلِمٍ*
“Ya Allah Pencipta langit dan bumi, yang Maha Mengetahui yang Nampak maupun yang tersembunyi, tidak ada yang berhak disembah selain Engkau, Rabb segala sesuatu dan Penguasanya, aku berlindung kepada-Mu dari keburukan diriku, dari keburukan setan dan ajakannya kepada dosa syirik, dan dari menimpakan keburukan kepada diriku sendiri, atau aku menimpakannya kepada seorang muslim.” [HR. Ahmad dan At-Tirmidzi dari Abu Bakr radhiyallahu’anhu, Shahih Al-Adab Al-Mufrod: 917]
Al-Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata,
قد تضمن هذا الحديث الاستعاذة من الشر وأسبابه وغايته فإن الشر كله إما أن يصدر من النفس أو من الشيطان. وغايته إما أن يعود على العامل أو على أخيه المسلم فتضمن الحديث مصدري الشر الذي يصدر عنهما وغايتيه اللتين يصل إليهما
“Hadits ini mencakup permohonan agar dilindungi Allah dari keburukan, sebab-sebabnya dan tujuannya, karena keburukan seluruhnya bersumber dari diri kita atau dari setan, dan tujuannya agar tertimpa kepada pelaku keburukan itu atau kepada saudaranya sesama muslim, maka hadits ini mencakup permohonan agar dilindungi Allah dari dua sumber keburukan (diri kita dan setan) dan dua tujuannya (agar tertimpa keburukan kepada diri kita dan saudara sesama muslim).” [Faidhul Qodir, 4/521]
*9. Berlindung kepada Allah ‘Azza wa Jalla dari Semua Makhluk yang Buruk (Dibaca 3 Kali Sore dan Setiap Mendatangi Satu Tempat)*
*أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ*
“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari keburukan makhluk.”
*Keterangan:*
(1) Dibaca di waktu sore berdasarkan HR. Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu.
(2) Dibaca 3 kali di waktu sore berdasarkan HR. Ahmad dan Ibnu Hibban dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Shahih At-Targhib: 652.
(3) Dibaca setiap mendatangi suatu tempat berdasarkan HR. Muslim dari Khaulah binti Hakim As-Sulamiyyah radhiyallahu’anha.
*10. Membaca Doa Saat Keluar Rumah*
*بِسْمِ اللَّهِ، تَـوكَّلْتُ على اللَّهِ، لا حوْلَ ولا قُوَّةَ إِلا بِاللَّهِ*
“Dengan nama Allah, aku bertawakkal kepada Allah, tidak ada upaya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah”.
Rasulullah shallallaahu’alaihi wa sallam bersabda,
إِذا خَرَجَ الرَّجُلُ مِنْ بَـيْـتِـهِ فقالَ: «بِسْمِ اللَّهِ، تَـوكَّلْتُ على اللَّهِ، لا حوْلَ ولا قُوَّةَ إِلا بِاللَّهِ» -قـال:- يُـقـالُ حِـيـنَــئِـذٍ: هُدِيتَ، وَكُـفِيتَ، وَوُقِيتَ، فتَـتَـنَحَّى لَهُ الشَّيَاطِـينُ، فَـيقُولُ لَهُ شيـطانٌ آخَـرُ: كيفَ لك بِرَجُلٍ قَـدْ هُـدِيَ وكُـفِـيَ ووُقِـيَ؟
“Apabila seseorang keluar dari rumahnya seraya membaca, “Dengan nama Allah, aku bertawakkal kepada Allah, tidak ada upaya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah”, maka akan dikatakan kepadanya ketika itu: Engkau telah diberi hidayah, dicukupi dan dilindungi. Lalu setan menjauh darinya, maka setan yang lain berkata: Bagaimana kamu akan mencelakakan orang yang telah diberi hidayah, dicukupi dan dilindungi!?” [HR. Abu Daud dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu, Shahih Al-Jaami’: 227]
*_Kedua: Doa dan Dzikir yang Muthlaq (Tidak Terikat dengan Waktu)_*
*11. Doa Nabi Yunus ‘alaihissalam,*
*لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ*
“Tiada yang berhak disembah selain Engkau, Maha Suci Engkau, sungguh aku termasuk orang-orang yang zalim.” [Al-Anbiya’: 87]
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,
دَعْوَةُ ذِي النُّونِ إِذْ دَعَا وَهُوَ فِي بَطْنِ الحُوتِ: لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ، فَإِنَّهُ لَمْ يَدْعُ بِهَا رَجُلٌ مُسْلِمٌ فِي شَيْءٍ قَطُّ إِلَّا اسْتَجَابَ اللَّهُ لَهُ
“Doa Dzun Nun (Nabi Yunus ‘alaihissalam) ketika beliau membacanya di dalam perut ikan, ‘Tiada yang berhak disembah selain Engkau, Maha Suci Engkau, sungguh aku termasuk orang-orang yang zalim’. Tidaklah seorang muslim berdoa dengannya dalam semua keadaan, kecuali Allah akan mengabulkannya.” [HR. Ahmad dan At-Tirmidzi dari Sa’ad bin Abi Waqqash radhiyallahu’anhu, Shahihul Jaami’: 3383]
Al-‘Allamah Ibnul Qoyyim rahimahullah,
فَمَا دفعت شَدَائِد الدُّنْيَا بِمثل التَّوْحِيد وَلذَلِك كَانَ دُعَاء الكرب بِالتَّوْحِيدِ ودعوة ذِي النُّون الَّتِي مَا دَعَا بهَا مكروب إِلَّا فرّج الله كربه بِالتَّوْحِيدِ فَلَا يلقى فِي الكرب الْعِظَام إِلَّا الشّرك وَلَا يُنجي مِنْهَا إِلَّا التَّوْحِيد فَهُوَ مفزع الخليقة وملجؤها وحصنها وغياثها وَبِاللَّهِ التَّوْفِيق
“Tidak ada yang seperti tauhid dalam menolak musibah-musibah yang terjadi di dunia. Oleh karena itu doa agar dihilangkannya kesusahan adalah dengan tauhid. Dan doa Nabi Yunus di dalam perut ikan yang beliau panjatkan agar Allah menyelamatkan dan mengeluarkannya dari kesusahan adalah dengan Tauhid.
Tidak ada yang dapat menjerumuskan ke dalam kesusahan-kesusahan yang terbesar kecuali dosa syirik. Dan tidak ada yang bisa menyelamatkan darinya kecuali dengan tauhid. Maka tauhid adalah sebab terlindungi, terjaga, terbentengi dan terselamatkannya alam semesta, dan hanya Allah yang memberikan taufiq.” [Al-Fawaaid, hal. 53]
*12. Memohon Kebaikan Dunia dan Akhirat, dan Perlindungan dari Neraka (Doa yang Paling Sering Dibaca Oleh Nabi Shallallahu’alaihi wa Sallam)*
*اللَّهُمَّ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً، وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ*
“Ya Allah Rabb kami, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari azab neraka.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Anas bin Malik radhiyallahu’a’hu]
*13. Memohon Agar Kenikmatan dan Kesehatan Tidak Hilang*
*اللهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ زَوَالِ نِعْمَتِكَ، وَتَحَوُّلِ عَافِيَتِكَ، وَفُجَاءَةِ نِقْمَتِكَ، وَجَمِيعِ سَخَطِكَ*
“Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari hilangnya kenikmatan dari-Mu, dan dari lenyapnya keselamatan dari-Mu, dan dari datangnya azab-Mu secara tiba-tiba, dan dari semua kemarahan-Mu.” [HR. Muslim dari Ibnu Umar radhiyallahu’anhuma]
*14. Doa Penghilang Kesusahan dan Kesedihan (1)*
*لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ الْعَظِيمُ الْحَلِيمُ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَرَبُّ الْأَرْضِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيمِ*
“Tidak ada yang berhak disembah selain Allah, yang Maha Agung lagi Maha Penyantun, tidak ada yang berhak disembah selain Allah, Penguasa ‘arsy yang agung, tidak ada yang berhak disembah selain Allah, Penguasa langit, Penguasa bumi dan Penguasa ‘arsy yang mulia.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Ibnu Abbas radhiyallahu’anhuma]
Al-Imam Ath-Thobari rahimahullah berkata,
كَانَ السَّلَفُ يَدْعُونَ بِهِ وَيُسَمُّونَهُ دُعَاءَ الْكَرْبِ
“Dahulu generasi Salaf sering membaca doa ini, dan mereka menamakannya: Doa saat kesusahan.” [Syarhu Muslim, 17/47]
Al-Imam An-Nawawi rahimahullah berkata,
وَهُوَ حَدِيثٌ جَلِيلٌ يَنْبَغِي الِاعْتِنَاءُ بِهِ وَالْإِكْثَارُ مِنْهُ عِنْدَ الْكُرَبِ وَالْأُمُورِ الْعَظِيمَةِ
“Ini adalah doa yang agung, sepatutnya diperhatikan dan diperbanyak membacanya dalam kondisi genting dan menghadapi masalah-masalah besar.” [Syarhu Muslim, 17/47]
*15. Doa Penghilang Kesusahan dan Kesedihan (2)*
*اللَّهُ، اللَّهُ رَبِّي لَا أُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا*
“Allah, Allah Rabbku, aku tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun.” [HR. Abu Daud dari Asma binti ‘Umais radhiyallahu’anha, Shahih Abi Daud: 1364]
*16. Doa Penghilang Kesusahan dan Kesedihan (3)*
*اللَّهُمَّ رَحْمَتَكَ أَرْجُو، فَلَا تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ، وَأَصْلِحْ لِي شَأْنِي كُلَّهُ، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ*
“Ya Allah rahmat-Mu aku harapkan, maka janganlah Engkau biarkan aku sendiri tanpa mendapat pertolongan dari-Mu walau hanya sekejap mata, perbaikilah semua urusanku, tidak ada yang berhak disembah selain Engkau.” [HR. Abu Daud dari Abu Bakrah radhiyallahu’anhu, Shahih Al-Adab Al-Mufrod: 542]
*17. Doa Penghilang Kesusahan dan Kesedihan (4)*
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah seorang muslim ditimpa kegundahan dan kesedihan, kemudian ia membaca,
*اللَّهُمَّ إِنِّي عَبْدُكَ، ابْنُ عَبْدِكَ، ابْنُ أَمَتِكَ، نَاصِيَتِي بِيَدِكَ، مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ، عَدْلٌ فِيَّ قَضَاؤُكَ، أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ، أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ، أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِي كِتَابِكَ، أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ، أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيعَ قَلْبِي، وَنُورَ صَدْرِي، وَجِلَاءَ حُزْنِي، وَذَهَابَ هَمِّي*
“Ya Allah sesunnguhnya aku adalah hamba-Mu, anak hamba-Mu yang laki-laki, dan anak hamba-Mu yang perempuan, ubun-ubunku ada di tangan-Mu, berlaku atasku hokum-Mu, adil bagiku ketetapan-Mu, maka aku mohon kepada-Mu dengan setiap nama-Mu yang Engkau namakan untuk diri-Mu, atau engkau ajarkan kepada salah satu makhluk-Mu, atau engkau turunkan dalam kitab-Mu, atau engkau khususkan dalam ilmu ghaib di sisi-Mu, jadikanlah Al-Qur’an sebagai penenang hatiku, cahaya di dadaku, penghilang kesedihanku dan pelenyap kegundahanku”.
Kecuali Allah akan menghilangkan kegundahan dan kesedihannya, dan menggantinya dangan kegembiraan.”
Dikatakan kepada beliau: Wahai Rasulullah, tidakkah kita mempelajari doa ini? Beliau bersabda: Tentu, siapa saja yang mendengarnya hendaklah mempelajarinya.” [HR. Ahmad dan Ibnu Hibban dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu’anhu, Ash-Shahihah: 199]
*18. Memohon Perlindungan dari Berbagai Keburukan dan Penyakit (1)*
Rasulullah shallallahu‘alaih wa sallam bersabda,
تَعَوَّذُوا بِاللَّهِ مِنْ جَهْدِ الـبَـلاءِ، ودَرَكِ الشَّقَاءِ، وَسُوءِ القَضَاءِ، وشَماتَـةِ الأعداءِ
“Berlindunglah kepada Allah dari beratnya musibah, tertimpa kebinasaan, takdir yang buruk dan rasa bahagianya musuh.” [HR. Bukhari dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu]
Caranya bisa dengan mengucapkan,
*اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ جَهْدِ الْبَلاءِ، وَدَرَكِ الشَّقَاءِ، وَسُوءِ الْقَضَاءِ، وَشَمَاتَةِ الأَعْدَاءِ*
“Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari beratnya musibah, tertimpa kebinasaan, takdir yang buruk dan rasa bahagianya musuh.”
*19. Memohon Perlindungan dari Berbagai Keburukan dan Penyakit (2)*
*اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ البَرَصِ، وَالْجُنُونِ، وَالْجُذَامِ، وَمِنْ سَيِّئِ الْأَسْقَامِ*
“Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari penyakit kulit, gila, kusta dan penyakit-penyakit yang buruk.” [HR. Abu Daud dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu, Shahih Abi Daud: 1390]
*20. Memohon Perlindungan dari Berbagai Keburukan dan Penyakit (3)*
*اللَّهُمَّ جَنِّبْني مُنْكَرَاتِ الْأَخْلَاقِ وَالْأَهْوَاءِ وَالْأَسْوَاءِ وَالْأَدْوَاءِ*
“Ya Allah jauhkan aku dari berbagai akhlak yang mungkar, hawa nafsu, keburukan dan penyakit.” [HR. Ibnu Hibban dari Quthbah bin Malik radhiyallahu’anhu, At-Ta’liqootul Hisan: 956]
*21. Doa Ketika Melihat Orang yang Tertimpa Musibah*
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa melihat orang yang tertimpa musibah, kemudian ia membaca,
*الحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي عَافَانِي مِمَّا ابْتَلاَكَ بِهِ، وَفَضَّلَنِي عَلَى كَثِيرٍ مِمَّنْ خَلَقَ تَفْضِيلاً*
“Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan aku dari musibah yang menimpamu, dan benar-benar memberikan kepadaku anugerah, melebihi makhluk yang lain.”
Kecuali ia akan terselamatkan dari musibah tersebut selama ia hidup.” [HR. At-Tirmidzi dari Umar bin Khattab radhiyallahu’anhu, Ash-Shahihah: 602]
*22. Doa Perlindungan untuk Anak*
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu’anhuma, beliau berkata, “Dahulu Nabi shallallahu’alaihi wa sallam memperlindungkan Al-Hasan dan Al-Husain kepada Allah ta’ala dan beliau berkata kepada keduanya: Sesungguhnya bapak kalian berdua (yaitu nabi Ibrahim ‘alaihissalam) memperlindungkan Ismail dan Ishaq dengan membaca,
*أَعُيذُكُمَا بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لاَمَّةٍ*
‘U’idzukuma bi kalimaatillaahit taammaati min kulli syaithonin wa haammatin wa min kulli ‘ainin laammatin’.
Aku memperlindungkan kalian berdua dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari setan, binatang berbisa dan mata yang dengki (serta semua bahaya).” [HR. Al-Bukhari dari Ibnu Abbas radhiyallahu’anhuma]
*23. Doa Saat Kekeringan (Minta Hujan)*
*اللَّهُمَّ أَغِثْنَا، اللَّهُمَّ أَغِثْنَا، اللَّهُمَّ أَغِثْنَا*
“Ya Allah turunkanlah hujan, ya Allah turunkanlah hujan, ya Allah turunkanlah hujan.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu]
*24. Doa Saat Banjir karena Hujan Melimpah*
*اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلاَ عَلَيْنَا، اللَّهُمَّ عَلَى الآكَامِ وَالظِّرَابِ، وَبُطُونِ الأَوْدِيَةِ، وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ*
“Ya Allah turunkanlah hujan di sekitar kami dan bukan atas kami, ya Allah turunkanlah hujan di dataran tinggi dan bukit-bukit, dan di perut-perut lembah dan tempat-tempat tumbuhnya pepohonan.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu]
*25. Doa Saat Angin Kencang dan Mendung*
*اللهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا، وَخَيْرَ مَا فِيهَا، وَخَيْرَ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا، وَشَرِّ مَا فِيهَا، وَشَرِّ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ*
“Ya Allah aku mohon kepada-Mu kebaikannya, dan kebaikan yang ada di dalamnya, dan kebaikan yang dikirim dengannya, dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukannya, dan keburukan yang ada di dalamnya, dan keburukan yang dikirim dengannya.” [HR. Muslim dari Aisyah radhiyallahu’anha]
Sumber: https://www.facebook.com/sofyanruray.info/posts/1538249659657844
✒ Editor : Admin Asy-Syamil.com
📡 Raih amal shalih dengan menyebarkan kiriman ini , semoga bermanfaat.
Jazakumullahu khoiron.
•═══════◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═══════•
📮CHANNEL MULIA DENGAN SUNNAH
🌐 https://t.me/MuliaDenganSunnah
🔄 https://t.me/RisalahSunnah
👥 https://bit.ly/JoinGrupKami
🗳 bit.ly/Asy-SyamilcomDonasi
💠️ FB : https://goo.gl/tJdKZY
🛰 App : bit.ly/AsySyamilApp
📱 Admin : 081381173870